Cari Blog Ini

Jumat, 11 November 2011

Peran Guru BK dalam meningkatkan kualitas peserta didik disekolah


Peran Guru BK dalam meningkatkan kualitas peserta didik disekolah
Guru BK adalah guru Bimbingan Konseling, yang peluang kerjanya sangat besar bagi calon guru BK yang akan menjadi guru BK dan yang mana sangat dibutuhkan oleh sekolah – sekolah untuk mengajarkan peserta didiknya dalam memecahkan sebuah masalah yang telah di hadapi peserta didiknya.
    Terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa yang dimaksud BK itu. BK kepanjangan dari Bimbingan Konseling. Yang mana arti dari Bimbingan yaitu suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin, dan membantu siswa agar memahami dirinya, menerima dirinya, mengarahkan dirinya dan merealisasikan dirinya. Sedangkan Konseling yaitu proses pemberian yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien. Dapat disimpulakan bahwa Bimbingan Konseling adalah pelayanan bantuan artinya kegiatan ini harus mampu memberikan hal-hal positif kepada peserta didik, membantu meringankan beban, menemukan alternatif pemecahan masalah, mendorong semangat dan memberikan penguatan serta ketenangan kepada peserta didik secara tepat. Pelayanan tersebut dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.

    Dalam meningkatkan kualitas peserta didik disekolah sangat menentukan keberhasilan proses belajar - mengajar. Oleh karena itu peranan guru BK sangat penting. Masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan sangat kompleks, baik yang berhubungan dengan kurikulum, fasilitas pendidikan, guru dan peserta didik. karena itulah peran guru Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan. oleh karena itu para guru BK harus ekstra sabar dan mau bekerja ekstra untuk meluangkan waktunya memahami lingkungan sekitarnya (dalam sekolah). karena peran guru BK adalah mencegah agar tidak terjadi masalah dan menuntaskan masalah apabila sesuatu telah terjadi. sekarang masih banyak guru BK yang masih belum peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekolahnya.

    Guru BK seolah-olah hanya sebagai satpam dan polisi sekolah, dimana guru BK hanya menerima siswa yang bermasalah seperti berdiri di depan pintu gerbang menunggu siswa yang terlambat, menghakimi siswa yang berkelahi, bahkan guru BK memegang POIN pelanggaran sekolah. sehingga para peserta didik enggan dan tidak mau untuk datang kepada guru BK untuk sekedar cerita, konseling dan bertanya tentang seputar perkembangan diri siswa. Hal ini karena mereka takut akan mendapat hukuman dan mendapat poin apabila yang telah diceritakan adalah hal yang negatif. perlu diketahui bahwa tugas guru Bimbingan dan Konseling bukan untuk hal yang seperti itu. tetapi tugas guru BK adalah mengayomi seluruh masyarakat yang ada di lungkungan sekolahnya. membantu menuntaskan masalah yang dialami oleh masyarakat sekolah, baik kepala sekolah, rekan sesama guru, staf sekolah dan peserta didik. untuk menjadi guru BK tidaklah mudah, kita dituntut untuk jeli dalam melihat suatu masalah, sabar dalam menuntaskan masalah dan kreatif untuk perkembangan sekolah, maka dari itu guru BK diharapkan untuk menata dirinya kembali dan memperkenalkan peran dirinya yang baru, yang sudah berbeda dengan sebelumnya dimana guru BK yang sekarang bersikap ramah, sabar, terbuka, bisa menjaga rahasia dengan kata lain guru BK sekarang sangat berbeda dimana guru BK tidak lagi memegang POIN pelanggaran, tidak lagi menghukum tetapi guru BK saat ini memberikan pengertian, pandangan, dan mengayomi masyarakat sekolah yang sedang dalam masalah atau yang ingin mencegah agar tidak terjadi masalah dikemudian hari pada dirinya.

1 komentar:

Top123 mengatakan...

makasih gan

Posting Komentar